Pola Grafik vs. Pola Candlestick

Pola Grafik vs. Pola Candlestick

Diperbarui • 2023-03-13

Setiap trader perlu memiliki suatu sistem trading. Ini adalah seperangkat aturan yang Anda ikuti sebelum, pada saat, dan setelah setiap trade. Salah satu bagian penting dari sistem trading adalah alasan Anda untuk masuk atau keluar dari trade. Pada artikel ini, kami akan memandu Anda membahas alasan-alasan ini.

Di satu sisi ada pola grafik, dan di sisi lain ada candlestick. Sisi mana yang akan menang?

Poin-poin Utama

  1. Baik pola grafik maupun candlestick adalah alat teknis untuk trader. Keduanya membantu menemukan arah trading dan mengelola risiko.
  2. Pola candlestick memiliki lebih sedikit candle (lilin), tetapi pola ini sering kali dapat mengonfirmasi pemikiran trader.
  3. Pola grafik memiliki lebih banyak candle, dan dapat memberikan indikasi tren yang lebih signifikan, tetapi membutuhkan kesabaran dan pengalaman untuk mengidentifikasinya.
  4. Sistem trading yang jelas dengan aturan masuk dan keluar yang spesifik sangat penting untuk trading yang sukses, apa pun metodologi yang digunakan.
  5. Trader harus mempertimbangkan untuk menggabungkan pola grafik dan candlestick agar strategi trading lebih menyeluruh.

Jenis pola candlestick

Setiap candle terdiri dari beberapa bagian. Candle memiliki tubuh (body) yang nyata dan dua bayangan (shadow). Berkat candlestick Jepang, kita dapat membaca pergerakan pasar, termasuk harga pada awal dan akhir setiap periode trading. Baca selengkapnya di panduan lengkap candlestick Jepang. Sekarang mari kita lihat beberapa pola candlestick.

1.png

Hammer

Hammer adalah pola candlestick bullish yang mengindikasikan potensi pembalikan tren. Polanya terdiri dari candle dengan tubuh kecil dan bayangan bawah yang panjang, menunjukkan bahwa pembeli dapat mendorong harga ke atas setelah periode tekanan jual.

2.png

Bullish Engulfing

Pola pembalikan bullish ini terjadi ketika candlestick hijau yang lebih besar sepenuhnya menelan (engulf) candlestick kecil berwarna merah. Candle kedua harus dimulai di bawah bayangan yang pertama dan berakhir di atas titik tertingginya. Pola tersebut memberi tahu kita bahwa pembeli menguasai pasar.

3 (1).png

Morning Star

Morning Star adalah pola pembalikan bullish yang terdiri dari tiga candle. Yang pertama adalah candle bearish yang panjang, diikuti oleh candlestick kecil, dan kemudian candle bullish panjang. Pola tersebut menunjukkan bahwa pembalikan tren sudah dekat. Perhatikan bahwa candle tengah biasanya memiliki tubuh dan ekor yang pendek, menunjukkan bahwa pembeli dan penjual gagal mendorong harga.

Selain itu, trader juga mengamati adanya celah (gap) pada harga untuk mengonfirmasi polanya.

4.png

Hanging Man

Ini adalah pola pembalikan bearish, di puncak tren naik. Candle memiliki tubuh yang kecil dan bayangan bawah yang panjang, menunjukkan pembeli tidak dapat mempertahankan momentum kenaikan.

5.png

Shooting Star

Pola pembalikan ini terjadi di puncak suatu pergerakan. Pola ini dicirikan oleh tubuh yang kecil dan bayangan atas yang panjang, menunjukkan bahwa penjual dapat mendorong harga turun setelah periode tekanan beli.

6.png

Bearish Engulfing

Pola pembalikan bearish yang terjadi ketika candlestick merah yang lebih besar sepenuhnya menelan candlestick hijau yang kecil. Itu sepenuhnya terlihat seperti pola engulfing bullish dengan candle yang berlawanan. Yang pertama adalah candle hijau, dan yang kedua berwarna merah. Biasanya penjual memasuki pasar setelah pola bearish engulfing ini selesai.

7.png

Akan jauh lebih efisien apabila Anda melihat beberapa pola candlestick pembalikan berturut-turut. Misalnya, pada gambar di atas, bearish engulfing muncul setelah dua shooting star, mengonfirmasi tren turun yang akan datang.

Pola grafik

Tidak seperti pola candlestick, pola grafik membutuhkan lebih banyak waktu untuk terbentuk. Misalnya, saat bearish engulfing terjadi, Anda hanya memerlukan dua candle untuk menilai situasinya. Di sisi lain, pola grafik membutuhkan setidaknya sepuluh candle. Di sini, kami mengumpulkan berbagai pola grafik untuk Anda.

Pola kelanjutan

Triangle

Ini adalah pola kelanjutan yang terbentuk ketika pergerakan harga berada di dalam dua garis tren yang saling bertemu/bersilangan. Penembusan pada salah satu arah menunjukkan kelanjutan dari tren sebelumnya. Ada tiga jenis segitiga (triangle):

  • Simetris: Pola segitiga yang dicirikan oleh serangkaian titik tertinggi yang lebih rendah (LH), dan titik terendah yang lebih tinggi (HL). Pola ini menunjukkan bahwa pasar ragu-ragu, dan mungkin akan segera terjadi penembusan. Trader biasanya tidak menganggap ini sebagai pola bullish atau bearish. Mereka lebih suka memasuki pasar setelah penembusan terjadi dan pengujian ulang.
  • Menaik (Ascending): Pola segitiga yang ditandai dengan garis tren atas yang datar dan garis tren bawah yang menaik. Pola ini menunjukkan bahwa pembeli secara bertahap menguasai pasar. Biasanya, pembeli memasuki pasar setelah penembusan dan harga menguji ulang garis resistance.
  • Menurun (Descending): Pola segitiga yang ditandai dengan garis tren bawah yang datar dan garis tren atas yang menurun. Pola ini menunjukkan bahwa penjual secara bertahap menguasai pasar. Biasanya, penjual memasuki pasar setelah penembusan dan menguji ulang garis support.

Pada grafik di bawah ini, Anda dapat melihat segitiga simetris (symmetrical triangle).

8.png

Pola pennant

Pola kelanjutan ini terbentuk ketika sebuah periode konsolidasi singkat mengikuti pergerakan harga yang tajam. Pola ini menyerupai segitiga simetris kecil dan menunjukkan bahwa tren sebelumnya akan berlanjut.

9.png

Pola pembalikan

Head and Shoulders

Ini adalah pola pembalikan yang terdiri dari tiga puncak, dengan puncak yang di tengah merupakan yang tertinggi. Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang bergeser dari tren naik ke tren turun.

10.png

Double Tops and Bottoms

Pola ini terjadi ketika harga mencapai titik tertinggi atau terendah dua kali, dengan ada periode penurunan atau kenaikan di antaranya. Sebuah puncak ganda (double top) atau dasar ganda (double bottom) menunjukkan bahwa pasar mungkin berbalik arah.

11.png

Pola grafik vs. candlestick: apa bedanya?

Berikut adalah perbedaan utama antara pola grafik dan candlestick:

  • Pola candlestick membutuhkan lebih sedikit candle untuk terbentuk daripada pola grafik. Namun, misalkan Anda melihat pola pada kerangka waktu M1 (yaitu satu candle sama dengan satu menit). Dalam hal ini, Anda mungkin menemukan beberapa pola grafik di sini. Tetap saja, ini akan terlihat seperti satu candle dalam kerangka waktu harian. Kerangka waktu sangat penting.
  • Candlestick biasanya bertindak sebagai konfirmasi atas gagasan Anda. Kami tidak menyarankan trading hanya dengan pola candlestick karena ini sering terjadi di tengah pergerakan harga sehingga dapat menyesatkan Anda. Oleh karena itu, menemukan pola grafik terlebih dahulu lebih baik daripada mencari konfirmasi candle.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pola grafik dan candlestick adalah alat yang sangat bermanfaat bagi trader untuk menganalisis dan memprediksi pergerakan pasar. Penting untuk memiliki sistem trading dan alasan yang jelas untuk masuk atau keluar dari suatu trade, baik berdasarkan pola grafik, candlestick, maupun keduanya. Pada akhirnya, memilih antara pola grafik dan candlestick bergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading Anda.

Menyerupai

Strategi Trading Imbalance
Strategi Trading Imbalance

Artikel ini memperkenalkan Anda pada strategi trading yang tidak membutuhkan volume, indikator teknis, dan pola harga. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah memperhatikan pergerakan harga. Selamat datang di tutorial Imbalance.

Strategi Trading Momentum
Strategi Trading Momentum

Artikel ini membahas strategi trading MACD + RSI dan cara menerapkannya secara efektif untuk mengidentifikasi peluang trading di pasar forex.

Pertanyaan yang sering diajukan

  • Bagaimana cara membuka akun di FBS?

    Klik tombol 'Buka akun' di situs web kami dan lanjutkan ke Personal Area. Sebelum Anda memulai trading, selesaikan dulu proses verifikasi profil. Konfirmasikan alamat email dan nomor telepon Anda, dan verifikasi ID Anda. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan keamanan dana dan identitas Anda. Setelah Anda menyelesaikan prosedur ini, silakan login ke platform pilihan Anda, dan silakan memulai trading. 

  • Bagaimana cara memulai trading?

    FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.  

  • Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?

    Prosedurnya sangat mudah. Cukup masuk ke halaman Penarikan Dana di situs web atau menu Keuangan di Personal Area FBS dan tarik dana Anda. Anda bisa menarik profit Anda melalui sistem pembayaran yang sama seperti yang Anda gunakan saat deposit. Jika Anda mendanai akun melalui berbagai metode, tarik profit Anda melalui metode yang sama berbanding dengan jumlah yang didepositkan.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera