USDJPY Terpuruk Setelah Menembus Ke Bawah Level 131,00

USDJPY Terpuruk Setelah Menembus Ke Bawah Level 131,00

Diperbarui • 2023-03-24

USDJPY perlahan tapi pasti melanjutkan penurunan sesi kemarin dan menuju level 130,00. Pasangan mata uang safe haven ini rebound dari level terendah enam minggu yang dicapai di sesi kemarin. Pasar masih mencari petunjuk untuk memperpanjang langkah Federal Reserve (Fed).

Rebound USDPY dari penurunan saat ini, dipercayai karena adanya penolakan pembuat kebijakan bank sentral utama terhadap krisis keuangan, serta laporan suram dari survei Reuters Tankan Jepang. 

Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun dan dua tahun masih tertekan di sekitar 3,46% dan 3,89% setelah penurunan tajam dalam seminggu, juga berperan memberikan tekanan pada USDJPY. Perlu dicatat bahwa penurunan tajam imbal hasil obligasi ini terjadi setelah Federal Reserve pada Rabu mengumumkan kenaikan suku bunga yang dovish, yakni  25bps yang mematahkan rebound dua hari.

Selanjutnya, pasar akan mengalihkan fokus pada pengumuman kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) dan Swiss National Bank (SNB) yang dapat menopang kenaikan USDJPY melalui reaksi bank sentral terhadap krisis perbankan dan dilanjutkan dengan laporan indeks PMI AS.

Reaksi Pasar

Data inflasi campuran Jepang dari Jepang dan lingkungan risiko negatif membebani pasangan ini. Rebound Dolar AS yang luas mendukung mata uang utama menjelang PMI AS.

Tren

USDJPY melanjutkan penurunan tajam sesi kemarin. Membuka perdagangan sesi akhir pekan di level 130,88 dan sempat berupaya rebound, namun masih gagal.

Rencana Perdagangan

Potensi SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 130,15 dengan target profit pada level 129,90/129,50

Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 130,65 dengan target profit pada level 130,95/131,10

USDJPY 24032023.jpg

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera