Saham Tesla Anjlok

Saham Tesla Anjlok

Diperbarui • 2021-12-21

Pergerakan harga saham perusahaan Tesla mengalami penurunan pada pekan ini

Sejak awal bulan Desember ini nilai saham Tesla terus mengalami penurunan yang cukup signifikan, dan trend turun tersebut diperkirakan masih akan berlanjut. Hal ini mungkin terjadi akibat tidak disetujuinya program presiden Amerika Joe Biden untuk rencana dibidang iklim dan sosial yang dikenal dengan program bernama "Buid Back Better". Senator Amerika Joe Manchin dengan tegas menolak untuk menandatangani RUU program tersebut, sehingga RUU tersebut tidak memiliki cukup suara untuk disetujui oleh senat 

Perlu diketahui program 'Buid back Better' merupakan program insentif pemerintah dengan memberikan insentif senilai $12.500 per kendaraan listrik, kemudian pendanaan senilai $7.5 Miliyar untuk pengisi daya kendaraan listrik, insentif pajak sebesar $7.500 untuk kendaraan listrik 'plug-in', insentif $500 jika baterai dirakit di Amerika, serta tambahan insentif sebesar $4.500 jika kendaraan dibuat di Amerika oleh serikat buruh.

Tujuan Presiden Biden memberikan insentif  besar bagi kendaraan listrik ini sebenarnya baik bagi lingkungan karena kendaraan listrik tidak memberi emisi gas buang seperti kendaraan yang menggunakan bahan bakar. Biden juga berencana agar pada tahun 2030 setengah penjualan kendaraan adalah kendaraan listrik. Namun rencana baik ini akhirnya mentah di senat, sehingga saham-saham kendaraan listrik seperti Tesla harus berguguran pada pekan ini. 

Analisa Teknikal

Secara teknikal pergerakan saham Tesla (TSLA) masih berpotensi melemah, hal ini didukung juga oleh beberapa indikator diantaranya:

  • Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih berada di atas garis signal line
  • Indikator stokastik telah kembali cross ke bawah
  • Histogram telah menembus ke bawah garis signal line

Indikasi: Bearish

Saham Tesla berpeluang turun ke level Support 876,56 - 854,29

Resisten berada pada level 950,45

Grafik Saham Tesla Timeframe Daily

TESLADaily 21 des.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

 

Menyerupai

Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA
Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA

Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko

Berita terbaru

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera