Minyak Mentah WTI Lanjutkan Penurunan Tajam Sesi Kemarin

Minyak Mentah WTI Lanjutkan Penurunan Tajam Sesi Kemarin

Diperbarui • 2023-01-04

West Texas Intermediate (WTI) terus tergelincir, lanjutkan penurunan besar dari sesi kemarin. minyak WTI menghadapi upaya rebound terberat setelah tersandung lebih dari 40 poin atau 5,90% dari level tertinggi sesi kemarin di sekitar level 81.50. Secara dramatis, harga minyak menembus level 77.00 dan masih berpotensi melanjutkan penurunan di tengah kekhawatiran atas tertundanya pemulihan ekonomi China.

Pasar memperkirakan lambatnya pemulihan aktivitas ekonomi China imbas lonjakan kasus Covid-19 yang dipimpin oleh langkah cepat yang diterapkan Beijing untuk membuka kembali aktivitas. Situasi Covid semakin rentan setiap hari karena penanganan pasien yang terinfeksi semakin di luar kendali otoritas medis.

Sementara itu, data indeks PMI Manufaktur Caixin masih gagal menopang harga minyak. IHS Markit melaporkan indeks PMI berada di 49,0, melampaui konsensus 48.8 namun masih lebih rendah dari rilis sebelumnya 49,4. Sementara itu, indeks Dolar AS berhasil bertahan di atas support kritis 104.00. Harga minyak kemungkinan akan tetap gelisah sampai risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dirilis.

Reaksi Pasar

Tertundanya pemulihan ekonomi di China akibat situasi Covid berdampak pada harga minyak. Pemulihan tipis dalam prospek ekonomi China setelah pembukaan kembali dapat mendorong tekanan inflasi.

Tren

Harga minyak kemungkinan masih akan melanjutkan tren bearish nya setelah ambruk dari level tertinggi di sesi Selasa menjelang risalah FOMC.

Rencana Perdagangan

Potensi Sell XTIUSD pada level 76.10 dengan target profit pada level 75.50/75.10

Potensi Buy XTIUSD pada level 76.90 jika gagal menembus level 76.00 dengan target profit pada level 77.50/77.90

WTI 04012023.jpg

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera